ContohIdzhar Syafawi Huruf Ain ع Contoh idzhar syafawi selanjutnya ada pada surah Annahl ayat ke 71 dimana ada mim sukun bertemu Ain ع. Kata yang terdapat hukum bacaan Idgham Syafawi diberi tanda warna merah. Al balad ayat 2 حل بهذا. Berikut ini contoh bacaan idzhar syafawi mim sukun bertemu dengan huruf ha pada Al Quran.

- Izhar termasuk salah satu hukum bacaan nun mati نْ atau tanwin ـًـــٍـــٌ dalam tilawah Al-Quran. Terdapat tiga macam izhar dalam ilmu tajwid, yaitu izhar halqi, izhar wajib, dan izhar syafawi. Cara membaca ketiganya adalah dengan lafal jelas, tanpa dengung atau idgham. Berikut ini pengertian dan contoh izhar dalam ilmu tajwid. Memahami ilmu tajwid, termasuk hukum bacaan izhar adalah kewajiban setiap muslim. Jika tidak mengerti istilah tajwidnya, setidaknya mampu membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Bagaimanapun juga, Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang harus dibaca dan diamalkan secara rutin. Hal itu tergambar dalam firman Allah SWT pada surah Al-Muzzammil ayat 4 sebagai berikut " ... Dan bacalah Alquran itu dengan perlahan-lahan,” QS. Al-Muzzammil [73] 4. Berdasarkan ayat tersebut, para ulama menyimpulkan bahwa hukum belajar ilmu tajwid bagi umat Islam adalah fardu kifayah. Namun, jika sudah mengetahui ilmu tajwid, mengamalkannya ketika membaca Al-Quran adalah fardu ain atau wajib diaplikasikan, sebagaimana dilansir NU Online. Di antara bahasan ilmu tajwid adalah hukum bacaan izhar yang harus dipelajari setiap qari atau pembaca Al-Quran. Tulisan ini akan membahas mengenai konsep izhar, mulai dari pengertian, jenis-jenis izhar, hingga contohnya dalam Al-Quran. Pengertian Izhar dalam Ilmu Tajwid Dalam bahasa Arab, izhar إظهار artinya jelas atau terang. Secara istilah, izhar adalah cara membaca huruf hijaiyah yang dilafalkan dengan jelas tanpa ghunnah atau dengung. Izhar terjadi ketika huruf nun mati نْ atau tanwin ـًـــٍـــٌ bertemu dengan huruf-huruf izhar, lafalnya dibaca dengan terang. Misalnya yang tertera dalam surah Al-Kautsar ayat 2 فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنْحَرْ Bacaan latinnya "Fa ṣalli lirabbika wan-har"Artinya "Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berkorbanlah," QS. Al-Kautsar [108] 2. Pada ayat di atas, huruf nun sukun bertemu dengan huruf ح dalam lafal وَٱنْحَرْ dibaca Wanhar. Hukum bacaannya adalah izhar yang harus dibaca dengan terang dan jenis izhar berkaitan dengan nun sukun atau tanwin, kecuali izhar syafawi yang berkaitan dengan hukum mim sukun bertemu dengan huruf-huruf hijaiyah. Jenis-jenis Izhar dan Contohnya dalam Al-Quran Secara umum, izhar dalam ilmu tajwid dibagi menjadi tiga, yaitu izhar halqi, izhar wajib, dan izhar syafawi. Berikut ini penjelasan mengenai tiga jenis izhar beserta contohnya dalam Al-Quran. 1. Izhar HalqiIzhar halqi terjadi ketika huruf nun mati نْ atau tanwin ـًـــٍـــٌ bertemu dengan huruf-huruf izhar hal ini, huruf-huruf izhar halqi diucapkan jelas melalui tenggorokan, terdiri dari ا alif , ھ Ha, غ gho, ع 'ain, خ kho, ح ha, dan ء hamzah. Hukum bacaan izhar halqi dilafalkan dengan terang dan tanpa dengung atau ghunnah. Salah satu contohnya terdapat dalam surah Al-Lahab ayat 2. مَآ أَغْنَىٰ عَنْهُ مَالُهُۥ وَمَا كَسَبَ Bacaan latinnya "Mā agnā an-hu māluhụ wa mā kasab"Artinya "Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan," QS. Al-Lahab [111] 2. Pada ayat di atas, terdapat huruf nun sukun نْ bertemu dengan huruf Ha ھ. Hukum bacaannya adalah izhar halqi yang dilafalkan dengan terang dan jelas. 2. Izhar WajibIzhar wajib terjadi ketika huruf nun mati نْ atau tanwin ـًـــٍـــٌ bertemu dengan huruf-huruf izhar wajib, yakni ﻱ ya, ﻭ waw, ﻥ nun, dan ﻡ mim dalam satu kata atau kalimat yang bersambung. Sebagaimana izhar yang lain, cara membacanya adalah dengan jelas dan tanpa ghunnah. Salah satu contoh izhar wajib terdapat dalam surah Al-Baqarah ayat 204 وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يُعْجِبُكَ قَوْلُهُۥ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَيُشْهِدُ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا فِى قَلْبِهِۦ وَهُوَ أَلَدُّ ٱلْخِصَامِ Bacaan latinnya "Wa minan-nāsi may yu'jibuka qauluhụ fil-ḥayātid-dun-yā wa yusy-hidullāha 'alā mā fī qalbihī wa huwa aladdul-khiṣām"Artinya "Dan di antara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah atas kebenaran isi hatinya, padahal ia adalah penantang yang paling keras," QS. Al-Baqarah [2] 204. Pada ayat di atas, terdapat huruf nun mati نْ bertemu dengan huruf ya ﻱ dalam kata ٱلدُّنْيَا dibaca Ad-dunya sehingga dikenal sebagai izhar wajib. Sebagai catatan, izhar wajib hanya terjadi pada huruf nun atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf izhar wajib dalam satu kata. Jika berada di dalam kata berbeda atau kalimat lainnya misalnya, dua kata berbeda, hukum bacaannya bukan lagi izhar wajib, bisa jadi ikhfa, idgham, dan sebagainya. 3. Izhar SyafawiIzhar syafawi terjadi ketika huruf mim sukun مْ bertemu dengan seluruh huruf hijaiyah, kecuali mim م dan ba ب .Di antara hukum bacaan izhar, hanya konsep izhar syafawi yang tidak berhubungan dengan nun sukun atau tanwin. Berkaitan dengan ini, izhar syafawi membahas tentang hukum mim sukun yang bertemu dengan huruf bacaannya dilafalkan dengan jelas, terang, dan tanpa dengung. Salah satu contoh bacaannya terdapat dalam Al-Quran Ar-Ra'd ayat 16 ketika mim sukun مْ bertemu dengan huruf jim ج. أَمْ جَعَلُوا لِلَّهِ شُرَكَاءَ خَلَقُوا كَخَلْقِهِ فَتَشَابَهَ الْخَلْقُ عَلَيْهِمْ Bacaan latinnya "Am ja'aluu lillahi syurakaa a kholaquu kakhalqihi fatasyaabahal kholqu 'alaihim."Artinya "Apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" QS. Ar-Ra'd [13] 16.Baca juga Macam-macam Mad dalam Ilmu Tajwid Beserta Contoh & Hukum Bacaannya Contoh Mad Asli dalam Al-Quran dan Cara Membacanya Hukum Bacaan Idgham Mutamatsilain Beserta Contoh dan Pengertiannya - Pendidikan Penulis Abdul HadiEditor Addi M Idhom

Salahsatu contoh izhar wajib terdapat dalam surah Al-Baqarah Idzhar Wajib adalah merupakan salah satu bagian dari Hukum Idzhar yang teradapat dalam ilmu tajwid. Bagian ilmu idzhar yang lain adalah idzhar halqi. Cara membaca dari hokum idzhar adalah terang / jelas dan tidak mendengung. Dalam Hukum Idghom Bighunnah diterangkan bahwasannya apabila ada Nun Sukun نْ dan dibelakangnya teradapat huruf ي ـ و ـ ن ـ م tetapi DALAM SATU KATA biasanya tersambung, maka harus dibaca terang /jelas dan tidak berdengung, dan ini disebut dengan Idzhar Wajib/Idzhar Mutlak. Sangat perlu diingat bahwa hokum Idzhar Wajib ini terdapat dalam Al Qur’an, salah satunya yaitu terdapat di surat Al Baqoroh dan Surat Ali Imran. Adapun huruf hijaiyah yang paling sering ketemu dengan nun sukun dalam satu kata [satu kalimat dalam keadaan tersambung] yaitu Huruf Waw dan Huruf Ya. نْوَ- نْيَ Untuk huruf lain yaitu Nun dan Mim dalam Al Qur’an tidak pernah bertemu dalam keadaan sambung /satu kata. Jadi untuk kasus Nun Sukun bertemu Nun dan bertemu Mim seperti berikut adalah mustahil [dalam satu kata] نْمَ – نْنَ. Jenis Idzhar Wajib / Mutlak Dalam Al Qur’an, idzhar wajib / mutlak ada 4 yaitu 1. dunyaa دُنْيَا 2. bunyaanun بُنْيَانٌ 3. qinwaanun قِنْوَانٌ 4. qinwaanun صِنْوَانٌ Di dalam Al-Quran, ciri-ciri dari idzhar wajib apabila tidak ada tanda tasydid di atas huruf Nun ن dan huruf Ya ي ketika ketemu dengan dengan Nun Sukun نْ. CIRI UTAMA Apabila huruf nun yang disukun نْ tersebut terpisah dengan huruf Ya dan waw ي ـ و , maka hukum bacaan yang berlaku dalam kasus ini adalah hukum Idgham Bighunnah, dan harus dibaca dengan berdengung. Apabila huruf Nun yang disukun dan huruf tersebut tersambung atau dalam satu katadengan huruf Ya dan waw ي ـ و , maka hukum bacaan yang berlaku adalah hukum Izhar Wajib, dan harus dibaca jelas / terang dan tidak dengung. Contoh Ayat Al Qur’an yang mengandung hukum Izhar Wajib Mutlaq 1. Untuk Dunyaa دُنْيَا Terdapat dalam Surat Ash Shafat ayat 6, dunyaa dalam bahas Indonesia artinya dunia 2. Untuk Dunyaa بُنْيَانٌ Terdapat dalam Surat Ash Shaf ayat 4, bunyaanun dalam bahasa Indonesia artinya bangunan 3. Untuk qinwaanun قِنْوَانٌ Terdapat dalam Surat Al An’am ayat 99, qinwaanun dalam bahasa Indonesia artinya tangkai-tangkai 4. Untuk shinwaanun صِنْوَانٌ terdapat dalam Surat Ar Ra’d ayat 4, shinwanun dalam bahasa Indonesia artinya bercabang Contoh-contoh dari Hukum Idzhar Wajib atau Mutlak diatas kami ambil dari surat-surat pendek juz 'amma dan juga beberapa surat dalam Al Qur'an supaya kita semua dengan mudah mempelajari tentang Hukum Nun Mati dan Tanwin khususnya Idzhar Wajib atau Mutlak. Dalam mempelajari ilmu tajwid anda harus sering membaca dan memperhatikan satu-persatu hurufnya dengan tertib dan teliti, dibiasakan untuk membaca dengan tartil supaya anda dapat sesikit-sedikit memperbaiki bacaan anda. Bisa karena Biasa, dan Biasa yaa harus sedikit dipaksa. hukumbacaan izhar pada surat yasin - Idzhar Halqi adalah hukum bacaan tajwid dasar dalam Al Qur'an yang harus dibaca secara Jelas dan Terang apabila terdapat Nun Sukun/Nun Mati ( نْ ) ataupun Tanwin : (ــٌـ) dhomah tanwin, (ــٍــ) kasroh tanwin, dan (ــًـ) fathah tanwin bertemu dengan salah satu Huruf Idzhar Halqi didalam Kitab Suci Al Qur'an. Idzhar wajib adalah bacaan tanwin atau nun mati jika bertemu salah satu huruf yanmu yaitu ya', nun, mim, wau dalam satu kalimat dan cara membacanya harus jelas. Contohnya دنيا dibaca dun-ya, صنوان dibaca sin-wan, قنوان dibaca qin-wan, بنيان dibaca ada yang bertanya, bukankah huruf yanmu ya', nun, mim, wawu merupakan huruf idgham bighunnah, kenapa bisa dibaca idzhar?Nah, dalam artikel ini kami akan jelaskan pengertian idzhar wajib dan contohnya, juga kenapa huruf yanmu dapat dibaca idzhar dan cara membacanya dengan benar. Table of Contents Pengertian Idzhar WajibPengertian idzhar wajib dan hurufnyaIdzhar wajib adalah bacaan nun mati atau tanwin bertemu salah satu huruf yanmu ya ي, nun ن, mim م, wau و dalam satu kalimat, contohnya دنيا dun-ya, صنوان sin-wan, قنوان qinwan, بنيان bun-yan.Didalam kitab-kitab tajwid pembahasan mengenai idzhar wajib jarang dijumpai dan tidak termasuk juga kedalam 5 hukum nun mati dan tanwin bertemu huruf hijaiyah. Sebenarnya pembahasan mengenai idzhar wajib masuk kedalam pembahasan idgham bighunnah seperti diterangkan dalam kitab Hidayatus Sibyan karya Syaikh Sa'id bin Sa'ad Nabhan وَادْغِمْ بِغُنَّةٍ بِيَنْمُوْ لا إذا كانا بكلمة كدنيا فانبذاArtinya Bacalah idgham bighunnah jika terdapat nun mati atau tanwin bertemu huruf yanmu ya ي, nun ن, mim م, wau و tetapi janganlah membaca idgham bighunnah jika nun mati atau tanwin bertemu huruf yanmu dalam satu tersebut mengisyaratkan bahwa memang sebenarnya bacaan nun mati atau tanwin bertemu huruf ya ي, nun ن, mim م, wau و adalah bacaan idgham bighunnah tetapi jika itu dalam satu kalimat maka termasuk bacaan idzhar wajib hal ini dimaksudkan agar tidak serupa dengan lafadz yang mudho' secara bahasa artinya jelas,sedangkan idzhar wajib artinya wajib dibaca jelas. Bacaan idzhar ada 3 yaitu Idzhar Halqi - ketika nun mati atau tanwin bertemu huruf halaq, contohnya أنْعَمْتَ عَلَيْهِمْIdzhar Wajib - ketika nun mati atau tanwin bertemu huruf yanmu dalam satu kalimat, contonya صِنْوَانٍIdzhar Syafawi - ketika mim mati bertemu huruf hijaiyah selain mim dan ba', contohnya وهُمْ فِيْهَاKetiga macam hukum bacaan tajwid tersebut semuanya wajib dibaca Idzhar WajibPada dasarnya huruf idzhar wajib sama dengan huruf idgham bighunnah yaitu ada 4 ya', nun, mim, wau. Perbedaan huruf idzhar wajib dan idgham bighunnah adalah pada kalimatnya, jika nun mati atau tanwin bertemu huruf yanmu ya', nun, mim, wawu dalam satu kalimat maka dinamakan bacaan idzhar wajib, jika jika nun mati atau tanwin bertemu huruf yanmu ya', nun, mim, wawu dalam dua kalimat maka dinamakan bacaan idgham idzhar wajib ada 4 yaitu Ya' - nun mati atau tanwin jika bertemu ya' dalam satu kalimat maka termasuk bacaan idzhar wajib, contohnya دنيا dun-ya.Nun - nun mati atau tanwin jika bertemu nun dalam satu kalimat maka termasuk bacaan idzhar wajib, contohnya قِنْنَمْMim - nun mati atau tanwin jika bertemu mim dalam satu kalimat maka termasuk abacaan idzhar wajib, contohnya إِنْمَمْWau - nun mati atau tanwin jika bertemu wau dalam satu kalimat maka termasuk bacaan idzhar wajib, contohnya قنوان qin-wan. Didalam Al Quran bacaan idzhar wajib hanya ada 4 dan ke-4 nya adalah nun mati bertemu wau dan nun mati bertwemu ya. Sedangkan dalam contoh nun mati bertemu mim dengan contoh إِنْمَمْ dan nun mati bertemu nun dengan contoh قِنْنَمْ adalah sebagai contoh biasa dan anda dapat mencontohkannya dengan contoh bacaan Al Quran bacaan idzhar wajib hanya ada 4 yaitu دنياصنوانقنوانبنيانKeempat bacaan tersebut merupakan nun mati bertemu ya' dan nun mati bertemu sukun. Al Hasil tidak ada huruf idzhar wajib berupa mim dan nun yang terdapat dalam Al Idzhar WajibContoh idzhar wajib terdapat dalam berbagai surat dalam Al Quran, diantaranya Surat Al BaqarahSurat Al An'amSurat At TaubahSurat An NahlSurat Ar Ra'du1. Surat Al Baqarah Ayat 200فَاِذَا قَضَيْتُمْ مَّنَاسِكَكُمْ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَذِكْرِكُمْ اٰبَاۤءَكُمْ اَوْ اَشَدَّ ذِكْرًا ۗ فَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّقُوْلُ رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا وَمَا لَهٗ فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ٢٠٠Artinya Apabila kamu telah menyelesaikan manasik rangkaian ibadah haji, berzikirlah kepada Allah sebagaimana kamu menyebut-nyebut nenek moyang kamu, bahkan berzikirlah lebih dari itu. Di antara manusia ada yang berdoa, “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia,” sedangkan di akhirat dia tidak memperoleh bagian apa idzhar wajib dalam surah Al Baqarah ayat 200 adalah lafadz Juga 20 Contoh Bacaan Ghunnah Dalam Juz Amma2. Surat Al An'am Ayat 99وَهُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءًۚ فَاَخْرَجْنَا بِهٖ نَبَاتَ كُلِّ شَيْءٍ فَاَخْرَجْنَا مِنْهُ خَضِرًا نُّخْرِجُ مِنْهُ حَبًّا مُّتَرَاكِبًاۚ وَمِنَ النَّخْلِ مِنْ طَلْعِهَا قِنْوَانٌ دَانِيَةٌ وَّجَنّٰتٍ مِّنْ اَعْنَابٍ وَّالزَّيْتُوْنَ وَالرُّمَّانَ مُشْتَبِهًا وَّغَيْرَ مُتَشَابِهٍۗ اُنْظُرُوْٓا اِلٰى ثَمَرِهٖٓ اِذَٓا اَثْمَرَ وَيَنْعِهٖ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكُمْ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ ٩٩Artinya Dialah yang menurunkan air dari langit lalu dengannya Kami menumbuhkan segala macam tumbuhan. Maka, darinya Kami mengeluarkan tanaman yang menghijau. Darinya Kami mengeluarkan butir yang bertumpuk banyak. Dari mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjuntai. Kami menumbuhkan kebun-kebun anggur. Kami menumbuhkan pula zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya pada waktu berbuah dan menjadi masak. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang idzhar wajib dalam surah Al An'am ayat 99 adalah lafadz قنوان. dan merupkan satu-satunya contoh idzhar wajib berupa قنوان dalam Al Surat At- Taubah Ayat 109اَفَمَنْ اَسَّسَ بُنْيَانَهٗ عَلٰى تَقْوٰى مِنَ اللّٰهِ وَرِضْوَانٍ خَيْرٌ اَمْ مَّنْ اَسَّسَ بُنْيَانَهٗ عَلٰى شَفَا جُرُفٍ هَارٍ فَانْهَارَ بِهٖ فِيْ نَارِ جَهَنَّمَۗ وَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَ ١٠٩Artinya Maka, apakah orang-orang yang mendirikan bangunannya masjid atas dasar takwa kepada Allah dan rida-Nya itu lebih baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di sisi tepian jurang yang nyaris runtuh, lalu bangunan itu roboh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka Jahanam? Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang idzhar wajib dalam surat at-taubah ayat 109 adalah lafadz بُنْيَانَ 4. Surat An Nahl Ayat 26قَدْ مَكَرَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَاَتَى اللّٰهُ بُنْيَانَهُمْ مِّنَ الْقَوَاعِدِ فَخَرَّ عَلَيْهِمُ السَّقْفُ مِنْ فَوْقِهِمْ وَاَتٰىهُمُ الْعَذَابُ مِنْ حَيْثُ لَا يَشْعُرُوْنَ ٢٦Artinya Sungguh, orang-orang sebelum mereka telah mengadakan tipu daya. Maka, Allah menghancurkan rumah-rumah mereka mulai dari fondasinya, lalu atapnya jatuh menimpa mereka dari atas. Azab itu datang kepada mereka dari arah yang tidak mereka idzhar wajib dalam surat an-nahl ayat 26 adalah lafadz Surat Ar- Rad'u Ayat 4Didalam Al Quran hanya terdapat 1 bacaan sinwan, yaitu dalam surat Ar-ra'du ayat الْاَرْضِ قِطَعٌ مُّتَجٰوِرٰتٌ وَّجَنّٰتٌ مِّنْ اَعْنَابٍ وَّزَرْعٌ وَّنَخِيْلٌ صِنْوَانٌ وَّغَيْرُ صِنْوَانٍ يُّسْقٰى بِمَاۤءٍ وَّاحِدٍۙ وَّنُفَضِّلُ بَعْضَهَا عَلٰى بَعْضٍ فِى الْاُكُلِۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّعْقِلُوْنَ ٤Artinya Di bumi terdapat bagian-bagian yang berdampingan, kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman, dan pohon kurma yang bercabang dan yang tidak bercabang. Semua disirami dengan air yang sama, tetapi Kami melebihkan tanaman yang satu atas yang lainnya dalam hal rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum yang idzhar wajib dalam surat ar-rad'u ayat 4 adalah lafadz Membaca Idzhar WajibHukum cara membaca bacaan idzhar wajib adalah dibaca dengan jelas tanpa samar atau dengung, contohnya صِنْوَانٌ dibaca sinwanun bukan dibaca siwwanun dengan memasukkan nun mati kedalam wau karena jika membacanya seperti itu merupakaan bacaan idgham bacaan idzhar wajib terjadi ketika nun mati atau tanwin bertemu salah satu huruf yanmu ya ي, nun ن, mim م, wau و dalam satu kalimat, jika tidak dalam satu kalimat maka dinamakan hukum bacaan idgham wajib artinya wajib dibaca jelas. Nun sukun atau tanwin dalam hukum bacaan idzhar wajib harus dibaca jelas lalu dikuti bacaan huruf idzhar pembahasan mengenai pengertian idzhar wajib dan cara membacanya disertai contoh-contohnya dalam Al Quran dan jumlh hurufnya. Semoga Artikel ini memberikan banyak manfaat untuk para pembaca terlebih untuk para pelajar yang sedang belajar ilmu tajwid dan Al Quran.
ContohBacaan Idzhar Dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah Paling Lengkap Hamzah/Alif ( ا ) Ha (ه) A'in (ع) Kha ( ح) Kho ( خ) Ghoin ( غ) Cara membaca Idzhar Halqi Cara membaca Idzhar Halqi adalah wajib terang/jelas, dan tidak boleh dengan berdengung.
Hukum Idzhar Wajib atau disebut juga Izhar Mutlaq adalah salah satu cabang dari Hukum Izhar, cara membacanya jelas/terang dan tidak berdengung. Sebelumnya di Hukum Idgham Bighunnah telah dijelaskan sedikit tentang Izhar Wajib, yaitu apabila Nun Sukun نْ bertemu dengan huruf ي ـ و ـ ن ـ م dalam keadaan SAMBUNG atau DALAM SATU KATA/KALIMAT. Perlu digarisbawahi, bahwa bacaan Hukum Izhar Wajib terletak di beberapa surah di dalam Al-Quran, di antaranya ada beberapa di surah Al-Baqarah dan surah Ali Imran. Huruf yang sering bertemu dalam satu kata/kalimat dalam keadaan sambung adalah Nun Sukun dengan huruf Waw dan Ya. نْوَ- نْيَ Dan tidak akan terjadi huruf Nun dan Mim bertemu dengan Nun Sukun dalam keadaan satu kata/kalimat atau dalam keadaan sambung نْمَ – نْنَ. Ada 4 kata Hukum Izhar Wajib di dalam Al-Quran, yaitu 1. Dunya, 2. Shinwanun, 3. Bunyanun, 4. dan Qinwanun. Di dalam Al-Quran, ciri-cirinya tidak terdapat tanda tasydid di atas huruf Waw dan Ya apabila bertemu dengan Nun Sukun. KATA KUNCI Jika Nun Sukun terpisah dengan huruf Waw atau Ya ي ـ و , maka yang berlaku hukum Idgham Bighunnah, harus dibaca dengung. Jika huruf Nun Sukun menyambung atau dalam salah satu kata dengan huruf Waw atau Ya ي ـ و , maka yang berlaku adalah hukum Izhar Wajib, yaitu dibaca jelas dan tidak berdengung Contoh Ayat yang mengandung hukum Izhar Wajib Mutlaq * Dunya artinya “dunia“ Hukum Izhar Wajib mushaf standar Indonesia dan Arab Saudi * Bunyanun artinya “bangunan” Huruf O, seperti innalloh dan yuqootiluun pada tulisan Latin di atas untuk menunjukkan suara bacaan. Mengikuti Hukum Tajwid, harusnya ditulis huruf A, bukan O, misalnya yuqaatiluun. ************************* * Qinwaanun artinya tangkai-tangkai
DalamHukum Idghom Bighunnah diterangkan bahwasannya apabila ada Nun Sukun ( نْ ) dan dibelakangnya teradapat huruf ( ي ـ و ـ ن ـ م ) tetapi dalam satu kata (biasanya tersambung), maka harus dibaca terang /jelas dan tidak berdengung, dan ini disebut dengan Idzhar Wajib/Idzhar Mutlak. Dalam Al Qur'an, idzhar wajib / mutlak ada 4 yaitu :
Huruf Idzhar – Salah satu amalan mulia dalam Islam adalah membaca Alquran. Ganjarannya pun tak main-main, setiap membaca hurufnya setara dengan sepuluh kebaikan atau pahala. Hal ini disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW dalam salah satu hadis sebagai berikut. Rasulullah SAW bersabda “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitab Allah Alquran, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya.” HR. At-Tirmidzi. Membaca Alquran ada ilmunya berupa tajwid. Seseorang tidak bisa asal membaca Alquran. Mereka harus memperhatikan panjang pendek, tata cara membaca hurufnya apakah jelas atau sedikit dengung, panjang pendek lafalnya, dan lain sebagainya. Ilmu tajwid menjadi acuan umat muslim dalam membaca Alquran. Tanpanya, manusia akan kesulitan dalam membaca Alquran dengan seragam dan tepat sesuai kaidahnya. Tajwid biasanya diajarkan di kelas-kelas mengaji baik yang berbentuk sekolah atau guru privat. Membaca Alquran wajib dilakukan dan diamalkan di kehidupan sehari-hari. Hal tersebut tergambarkan dalam surah Al-Muzzammil ayat 4. Berikut penggalan arti suratnya. “Atau lebih dari seperdua itu, dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan. atau lebih dari seperdua itu, dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan dengan bacaan yang baik dan benar.” QS. Al-Muzzammil 4 Berdasarkan ayat tersebut, para ulama menyimpulkan bahwa hukum belajar ilmu tajwid bagi umat Islam adalah fardu kifayah. Namun, jika telah memiliki pengetahuan ilmu tajwid maka mengamalkan dengan membaca Alquran menjadi fardu ain. Tajwid memiliki beragam jenis. Ada yang mengatur mengenai panjang pendek sampai hukumnya huruf-huruf atau harakat-harakat tertentu ketika bertemu huruf ataupun kelompok huruf lainnya. Dalam tajwid ada hukum nun sukun dan tanwin di antaranya idzhar, idgham, iqlab, ikhfak. Dalam kesempatan ini, Grameds akan mengenal lebih dalam mengenai hukum tajwid idzhar. Pengertian dan Cara Membaca IdzharJenis-jenis Idzhar1. Idzhar Halqi2. Idzhar SyafawiPengertian dan Hukum Memperlajari Ilmu TajwidDalil Tentang Ilmu TajwidManfaat Mempelajari Tajwid1. Dapat Membaca Alquran Sesuai Kaidah yang Benar2. Mengetahui Cara Membaca Alquran yang Baik dan Benar3. Menjaga Lidah dari Terjadinya Kesahalan ketika Membaca AlquranManfaat Membaca Alquran 1. Mendapatkan Pahala dan Kebaikan2. Memberikan Syafaat di Hari Kiamat3. Memberikan Derajat dan Wibawa yang Lebih Baik4. Menentramkan Hati5. Meningkatkan Derajat Orang TuaRekomendasi Buku & Artikel TerkaitKategori Ilmu Berkaitan Agama IslamMateri Agama Islam Pengertian dan Cara Membaca Idzhar Secara bahasa idzhar berarti memperjelas atau menampakkan jelasnya atau terang. Sedangkan menurut istilah, idzhar merupakan cara membaca huruf hijaiyah yang dilafalkan dengan jelas tanpa ghunnah atau dengung. Hukum idzhar akan terjadi ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf idzhar. Adapun huruf idzhar terdiri dari hamzah ء, ha هـ, ha ح, kha خ, ain ع, ghain غ. Keenam huruf tersebut memiliki makhraj di bagian tenggorokan sehingga sering kali disebut dengan idzhar halqi. Jenis-jenis Idzhar Idzhar dibedakan menjadi dua jenis, yakni idzhar halqi dan idzhar syafawi. Berikut penjelasan kedua jenis tersebut. 1. Idzhar Halqi Huruf idzhar halqi adalah hukum bacaan jikanun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf idzhar halqi. Idzhar secara bahasa berarti jelas dan halqi secara bahasa berarti tenggorokan. Cara membacanya harus jelas dan tidak menggunakan ghunnah ataupun dengung. Huruf-huruf yang termasuk dalam idzhar halqi adalah hamzah ء, ha هـ, ha ح, kha خ, ain ع, ghain غ. Ar-Ra’d 7 قَوْمٍ هَادٍ qaumin hād. Tanwin dibaca jelas saat bertemu dengan huruf ha’. Al Kautsar ayat 2 فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ Fa salli li rabbika wanhar Al An’aam 26 يَنْأَوْنَ yan`auna. Nun sukun dibaca jelas saat bertemu dengan huruf hamzah. Al Qadr ayat 5 سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ Salaamun hiya hattaa mat la’il fajr Al Lahab ayat 2 مَا أَغْنَىٰ عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ Maa aghna anhu maaluhu wa ma kasab Al Quraisy ayat 4 ٱلَّذِىٓ أَطْعَمَهُم مِّن جُوعٍ وَءَامَنَهُم مِّنْ خَوْفٍۭ Allazi at’amahum min juinw-wa-aamana hum min khawf 2. Idzhar Syafawi Idzhar syafawi terjadi ketika huruf mim mati bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah, kecuali huruf mim م dan ba’ ب. Pelafalannya pun harus jelas pada bibir sambil menutup mulut. Cara membacanya pun harus jelas atau terang, tidak ada ghunnah atau dengung. Berikut contoh idzhar Halqi dalam Alquran. Al Ikhlas ayat 3 لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ lam yalid walam yuulad Al Ikhlas ayat 4 وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ wa lam yakulahu kufuwan ahad Al Kafirun ayat 3 وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ wa laa anntum aabiduuna maa a’bud Al Quraisy ayat 2 إِيلَافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاءِ وَالصَّيْف iilaafihim rihlatas syitaai washoiif Al Lahab ayat 4 وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ wa amroatuhu hammaa latalhatob Pengertian dan Hukum Memperlajari Ilmu Tajwid Tajwid merupakan salah satu cabang ilmu Alquran untuk memahami cara melafalkan, membunyikan, atau mengucapkan berbagai huruf baik yang terdapat di dalam kitab suci Alquran maupun tidak. Dalam keterampilan membaca tajwid atau ilmu qira’at, tajwid memiliki makna mengeluarkan satu huruf dengan memberikan berbagai sifat yang ada di dalamnya. Tajwid sendiri penting dipelajari karena berkaitan dengan cara seseorang dalam membaca Alquran. Adapun bidang cakpan belajar tajwid sebagai berikut. Tempat keluar-masuk huruf makharijul huruf Cara pengucapan huruf shifatul huruf Hubungan antar huruf ahkamul huruf Panjang pendeknya suatu bacaan ahkamul maddi wal qasr Hukum memulai atau menghentikan bacaan ahkamul waqaf wal ibtida’ Al-Khat Al-Utsmani. Adapun tujuan mempejari ilmu tajwid di antaranya agar mampu membaca atau melafalkan Alquran dengan bacaan yang tepat sesuai dengan sifat masing-masing huruf hijaiyah. Sehingga, kemurnian bacaan Alquran dapat terjaga. Sebagian besar ulama mengatakan bahwa mempelajari ilmu tajwid hukumnya fardu kifayah. Namun, mengamalkan ilmu tajwid ketika membaca Alquran memiliki hukum fardu ain wajib mutlak. Ketika membaca Alquran wajib hukumnya menerapkan ilmu tajiwd. Karena di dalam bahasa Arab ketika satu kata dilafalkan dengan salah maka akan mengubah arti dari ayat tersebut. Dalil Tentang Ilmu Tajwid Berikut dalil yang menegaskan pentingnya mempelajari ilmu tajwid. Pada QS. Al-Muzammil ayat 4, artinya “Atau lebih dari seperdua itu, dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan. atau lebih dari seperdua itu, dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan dengan bacaan yang baik dan benar.” Hadis yang diriwayatkan menerangkan bahwa Ummu Salamah istri Rasulullah mencontohkan cara bacaan Rasulullah dengan menunjukkan satu bacaan yang menjelaskan suatu ucapan dari huruf-hurufnya secara satu per satu. Ummu Salamah mencontohkan bacaan tersebut ketika ia ditanya bagaimana bacaan salat Rasulullah. Ijma’ kesepakatan para ulama mulai dari zaman Rasulullah sampai saat ini yang menyatakan wajibnya membaca Alquran dengan menggunakan tajwid sehingga hukumnya menjadi fardhu. Manfaat Mempelajari Tajwid Berikut manfaat mempelajari ilmu tajwid bagi orang-orang yang memeluk agama Islam. 1. Dapat Membaca Alquran Sesuai Kaidah yang Benar Ketika mempelajari ilmu tajwid maka akan mengetahui cara melafalkan ayat dengan baik dan benar dalam praktiknya. Hal ini akan menjaga kemurnian bacaan Alquran dan kualitas pembaca menjadi semakin baik. 2. Mengetahui Cara Membaca Alquran yang Baik dan Benar Tujuan utama dari mempelajari ilmu tajwid adalah mengetahui cara membaca Alquran. Mulai dari melafalkan makhraj yang benar sampai berbagai hukum bacaan, waqaf, dan sebagainya. 3. Menjaga Lidah dari Terjadinya Kesahalan ketika Membaca Alquran Cara membaca Alquran berbeda dengan membaca hadis ataupun kalimat-kalimat Arab lainnya. Kesalahan pelafalan harakat, huruf, atau suatu kalimat akan mengubah makna dari ayat Alquran. Oleh sebab itu, kita tidak diperbolehkan untuk menggant kalimat dalam Alquran dengan padanan bahasa Arab lainnya. Hal tersebut dikarenakan meskipun memiliki arti yang sama. Kalimat-kalimat tersebut sejatinya memiliki maksud yang berbeda. Manfaat Membaca Alquran Membaca Alquran sebaiknya tidak hanya dilakukan ketika salat lima waktu. Membaca Alquran juga perlu dilakukan di luar salat. Namun, jika tidak bisa maka lakukan saja salat lima waktu dan membaca ayat-ayat Alquran ketika salat. Hal tersebut akan membantu dalam berbagai hal terutama yang berhubungan dengan kebatinan. Berikut manfaat membaca Alquran. 1. Mendapatkan Pahala dan Kebaikan Ketika seseorang membaca Alquran setiap hari maka pahala dan kebaikan akan datang kepadanya. Tidak hanya itu, dengan membaca Alquran akan menjadikan suasana di sekitarnya menjadi lebih tenanh, damai, dan penuh dengan keberkahan. Keutamaan membaca Alquran setiap hari ditegaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi. “Barang siapa yang membaca satu huruf saja dari kitabullah maka seseorang akan mendapatkan kebaikan satu kali. tetapi setiap kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kalinya.” HR. Tirmidzi 2. Memberikan Syafaat di Hari Kiamat Seseorang yang rutin membaca Alquran memiliki keumgkinan besar mendapatkan manfaat di hari kiamat. Hal ini ditegaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim berikut ini. “Bacalah bait Al-Qur’an karena sesuyngguhnya pada hari kiamat nanti akan datng memberikan syafaat yang baik kepada pembacanya.” HR. Muslim 3. Memberikan Derajat dan Wibawa yang Lebih Baik Seseorang yang rutin membaca Alquran akan mendapatkan derajat dan wibawa yang lebih baik. Ia akan terlihat lebih bercahaya dan penuh wibawa. Hal ini tentu akan membuat seseorang menjadi lebih disayangi, dihargai banyak orang, dan dihormati. Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari mengenai keutamaan membaca Alquran yang dapat menambah derajat dan wibawa seseorang. “Orang-orang yang hebat dalam membaca Al-Qur’an akan selalu ditemani para malaikat pencatat yang paling dimuliakan da taat pada Allah SWT dan orang orang yang terbata bata membaca Al-Qur’an lalu bersusah payah mempelajarinya maka dia akan mendapatkan dua kali pahala.” 4. Menentramkan Hati Dengan membaca Alquran, ketentraman hati akan datang dengan sendirinya. Ia juga dapat meningkatkan keimanan dan rasa cinta kepada Allah, nabi dan rasul serta malaikat. Adapun keutamanaan membac Alquran setiap hati ditegaskan Allah dalam surah Ar-Ra’ad pada ayat 28. Berikut arti ayat tersebut. “Orang-orang yang beriman akan memiliki hati yang tenang dan tenteram jika selalu ingat dengan Allah SWT, maka ingatlah karena hanya dengan mengingatnya Allahlah, hatimu menjadi tenteram.” 5. Meningkatkan Derajat Orang Tua Bagi anak yang membiasakan diri untuk membaca Alquran karena kecintaannya kepada Allah dan kedua orang taunya. Maka Allah akan melindungi kedua orang tuanya dan memberikannya kenikmatan termasuk mahkota di kepala mereka sebagai tanda kehormatan. Keutamaan membaca Alquran yang dapat mengangkat derajat orang tua dijelaskan dalam hadis riwayat Abu Daud berikut ini. “Barang siapa yang membaca Al-Qur’an dan mengamalkannya semata-mata karena Allah SWT maka Allah akan memberikan mahkota dikepala kedua orangtuanya dan kenikmatan pada hari kiamat dan akan terlihat lebih terang daripada sinar matahari sehingga kamu tidak akan menduganya bahwa ganjaran itu dikarenakan amalan-amalan si pembaca Al-Qur’an itu.” Abu daud Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Baca juga Hukum tajwid dan contohnya Pengertian mushaf Macam-macam harakat Daftar huruf hijaiyah Tata cara tayamum ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
IDVytj7.